Hari ini ntah kenapa aku bisa
begitu sangat lapar. Setelah menghabiskan satu piring nasi untuk makan siang,
aku tetap masih lapar. Jadi aku memutuskan untuk ngemil. Akupun membeli
beberapa jajanan di warung dekat rumah.
Sambil menonton ftv akupun
menghabiskan satu per satu jajanan tadi. Tanpa sadar aku membuka bungkus
Richeese Nabati dan memakannya. Wafer keju ini rasanya benar-benar membuat
lidah meleleh. Perpaduan keju yang hmm.. nyummy dan wafer yang sangat renyah
begitu pas di mulut. Aku begitu menikmati wafer keju ini. I love it so much!
Tetapi bukan Richeese Nabati yang
saat ini tersirat di benakku. Bukan, bukan wafer keju sama sekali. Melainkan
tentang secarik kenangan yang tiba-tiba melintas di kepalaku ketika aku sedang
ngemil Richeese Nabati itu. Sebuah kenangan tentang aku, kamu, kita dan
Richeese Nabati.
Kejadian itu sebenarnya sudah
lama, hampir 5 tahun yang lalu. Tetapi ntah mengapa masih bisa sangat jelas
kuingat.
Hari itu adalah hari pertama si Richeese Nabati
muncul di kantin sekolahku. Berhubung kelasku sangat dekat sekali
(bersebelahan) dengan kantin, maka beramai-ramailah teman-temanku membeli wafer
keju itu untuk cemilan di kelas. Dan rasanya ternyata WOW! Belum pernah ada
wafer yang seperti ini. Maka hari itu bisa dinobatkan sebagai hari launching
Richeese Nabati di sekolahku. Wafer itupun laris manis. Dalam beberapa jam saja
stocknya habis. Dahsyat!
Aku masih ingat betul kamu membeli beberapa
Richeese Nabati dan mengantonginya di saku celanamu. Lalu seperti biasa di
jam-jam istirahat hari-hari sebelumnya, kita bercengkrama, membahas hal-hal
dari A sampai Z. Mulai dari pelajaran sekolah sampai gosip artis. Semua tetap
sama, hanya saja kali ini kamu sambil mengunyah wafer keju itu.
“mau? Nih aku masih punya banyak stock. Di kantin
udah abis lho..” kamu menawariku.
“nggak ah, tadi aku udah coba. Rasa kejunya pekat,
aku nggak suka.” Aku menolak.
“Ooo..”
Tiba-tiba..
“hey, Richeese Nabatiku hilang. Pasti ada yang
ngambil nih!” seru salah seorang murid di kelas.
“wah, sekarang ada ‘maling’ Richeese Nabati nih”
ujarmu
Dan ahaaaa... aku bisa melihat sebaris ide nakal
muncul di kepalamu.
“kita kerjain si ‘maling’ Richeese Nabati!” katamu
sambil tersenyum jahil
Lalu kamu pun menyusun bungkus Richeese Nabati kosong dan mengisinya dengan bungkus Richeese
Nabati kosong yang lainnya hingga bungkus yang kosong itu terlihat menggembung
seolah-olah berisi wafer. Kamu begitu hati-hati menyusunnya hingga hasilnya
sangat rapi. Si ‘maling’ Richeese Nabati pasti akan terkecoh dengan
ulahmu.Kemudian kamu mengantongi “Richeese Nabati tipuan” itu di saku celanamu.
Benar saja, tak berapa lama salah seorang teman
bernama Ardi bergabung bersama kita. Ia duduk di sampingmu. Lalu kita bercerita
sampai lama. Lalu kita melihat tangan Ardi pelan-pelan merogoh saku celanamu
dan mengambil “Richeese Nabati tipuan” yang ada di situ. Kita pura-pura tidak
mengetahui ulah si Ardi, dan kamu tersenyum jahil kepadaku.
“yes dapat!” seru Ardi girang karena berhasil
merebut “Richeese Nabati tipuan” dari saku celanamu
Ardi pun kabur sambil memamerkan Richeese Nabati
tipuan yang berhasil ia dapat kepada kita dengan tawa penuh kemenangan. Sedetik
kemudian ia terpekik kesal
“Sial! Tipuan ternyata! Kukira beneran, beeeeh...”
“Sial! Tipuan ternyata! Kukira beneran, beeeeh...”
Hahahahahahahahahahaha. Kita pun tertawa lepas.
Kamu tertawa sangat keras hingga wajahmu memerah
“ahahahahahahahahaha. Kena dia, rin” kamu
mengajakku tos
Itulah sepenggal kenangan yang
terlintas saat aku memakan Richeese Nabati. Tanpa sadar aku pun senyum-senyum
sendiri di depan tv. Padahal aku lagi nonton ftv yang bertema horor. Ahahaha.
Tiba-tiba aku jadi ingat kamu.
Apakah kamu juga akan ingat kenangan itu saat kamu makan Richeese Nabati ?
Begitu banyak hal-hal kecil yang
dengan mudahnya mengingatkanku tentang dirimu. Akankah kau juga begitu? Ah, aku
sangat ragu. Mengingat nama lengkapku saja kau belum tentu. Apalagi mengingat
setiap detail waktu yang telah kita lalui.
Oh ya, kamu apa kabarnya ya?
Sehatkah? Sebulan ini tidak ada kabar baru di timeline facebook ataupun
twittermu. Jika saja ada mata kuliah PENGANTAR ILMU MOVE ON aku sudah pasti
dapat nilai E alias gagal move on!! Aduh, kenapa aku begini...
5 tahun berlalu. Aku dan kamu
semakin hari semakin tumbuh dewasa. Jarak antara kita tidak lagi dekat. Sebentar
lagi umurku 20 tahun. Dalam 5 tahun ini banyak hal berubah. Penampilanku,
kegiatanku, cara pandangku, tempat tinggalku, sahabat-sahabatku, termasuk
seleraku yang sekarang malah sangat menyukai Richeese Nabati, dan banyak lagi.
5 tahun berlalu. Rasa wafer
Richeese Nabati itu masih tetap sama seperti pertama kali ia launching di
sekolah kita. Rasa kejunya masih sangat pekat. Begitu juga dengan perasaanku ke
kamu. Aku nggak tau kapan ini berakhir. Mungkin 5 tahun lagi. Atau malah sampai
pabrik Richeese Nabati ini tutup perasaan ini tidak akan pernah hilang, sampai
orang-orang melupakan Richeese Nabati aku tidak akan pernah lupa dengan
perasaanku ke kamu.
Dan sekarang sudah 8 jam berlalu
sejak aku ngemil Richeese Nabati di depan tv tadi. Rasa wafer keju itu sudah
hilang dari mulutku. Tapi kenangan tentangmu tadi belum juga hilang dari
pikiranku.
Menyadari semua ini, betapa
mudahnya hal-hal kecil mengingatkanku padamu, termasuk Richeese Nabati ini.
Betapa mudahnya aku merindukanmu. Betapa sulitnya berubah rasaku padamu. Aku
jadi semakin yakin bahwa kamu itu sangat berarti. Kau begitu istimewa hingga
aku susah lupa.
Dan satu pertanyaan mengganjal di
hatiku hingga dini hari ini. Jika kamu sangat berarti salahkah bila kini aku
masih menyimpan rapi rasa ini? Jadi apa masih boleh jika aku ingin terus
memperjuangkan perasaan ini untuk orang yang sangat istimewa?
Selasa
10 Juli 2012
Pukul
00:51 wib
Yang Gagal Move On, Biru
Itu secarik kenangan pada seseorang yg melibatkan Richeese Nabati Ya Kak. Keren ��
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1xbet korean | Sports betting, online betting, sportsbook, gambling
BalasHapus1xbet korean. 제왕 카지노 3d soccer 1xbet. Asian Handicap 1xbet · Latest Football Odds. 1xbet. Asian Handicap. Asian Handicap Odds. kadangpintar Asian Handicap Odds. 1xbet.